Investasi jangka panjang adalah
investasi dimana dana yang kita masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan
setelah jangka waktu minimal 1 tahun. Investasi jangka panjang sangatlah penting untuk
memperhatikan bukti kinerja imbal hasil jangka panjang terhadap aset investasi
yang berbeda-beda dan melakukan investasi pada jangka waktu tersebut guna
mendapatkan hasil investasi terbaik. Misalnya pada suatu jangka waktu yang
panjang ( misalnya di atas 10 tahun), saham menghasilkan imbal hasil yang lebih
tinggi dibandingkan obligasi, dan obligasi menghasilkan imbal hasil yang lebih
besar dibandingkan memegang tunai. Menurut teori keuangan hal ini disebabkan
oleh risiko yang lebih besar pada saham ( lebih bergejolak ) dari pada obligasi
yang lebih berisiko dibanding tunai. Dan adanya penurunan terhadap nilai investasi
jangka panjang yang dibebankan pada laporan laba rugi. Penurunan nilai tercatat
dapat dipulihkan jika selanjutnya terdapat kenaikan dalam nilai invetasi
tersebut, atau jika alasan penurunan tersebut tidak relevan lagi. Pemulihan
tersebut tidak boleh menyebabkan nilai investasi melebihi biaya perolehannya
semula (original cost).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar