Selasa, 22 Juli 2014

Electronic Fund Transfer Systems

Electronic Fund Transfer Systems (EFT) didefinisikan sebagai pemindahan dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telepon, computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau mengkredit rekening.metode ini yang melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga keuangan dan nasabah bisnisnya.Transfer dana elektronik (EFT) adalah pertukaran elektronik, transfer uang dari satu rekening ke rekening lain, baik dalam lembaga keuangan tunggal atau di beberapa lembaga, melalui sistem berbasi komputer.


Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_funds_transfer

Sistem Perbankan Elektronik M-Banking

M-Banking sendiri yaitu merupakan sebuah sistem layanan dari sebuah lembaga keuangan seperti bank untuk melakukan sejumlah transaksi keuangan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui telepon seluler. Fasilitas M-banking adalah sistem layanan dari lembaga keuangan atau Bank yang dapat diakses langsung melalui telepon seluler untuk sebuah transaksi seperti transfer, pembayaran dan pembelian. Ada tiga cara untuk dapat mengakses perbankan dengan menggunakan mobile banking, tergantung pada kompabilitas telepon seluler. Pertama, mobile banking dapat dilakukan melalui SMS dimana informasi saldo dan password perbankan dapat dikirim ke nasabah melalui SMS. Kedua, beberapa lembaga keuangan telah mendedikasikan aplikasi perangkat lunak yang dapat di download di telepon seluler seperti smartphone. Terakhir, telepon seluler dapat mengakses melalui fasilitas dari SIM Card. Fasilitas yang diberikan dari lembaga keuangan berupa M-Banking mempermudah setiap nasabah untuk mengakses transaksi dari Bank.



Jenis-Jenis E-banking

Electronic Banking (e-banking) adalah suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking juga sering disebut sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.

Berikut adalah saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia yaitu diantaranya: a.ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dimana fitur ATM juga berfungsi untuk melakukan pemindah bukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), juga  sebagai mesin untuk mengambil uang diman ATM juga disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya, b.Phone Banking yaitu melakukan transaksi dengan bank via telepon yang boleh dibilang phone banking ini lebih praktis,cepat dan efisien  ketimbang ATM atau transaksi non tunai,  c.Internet Banking
adalah  termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. d.SMS/m-Banking Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur ini juga transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran dan pembelian voucherakan tetapi perbedaannya yaitu, jika kartu ATM terdapat kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN.




Perkembangan teknologi perbankan elektronik

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini yang sudah sangatlah modern, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking. yang bertujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap customer atau nasabah.dan bagaimana didalam dunia perbankan memberikan produk yang serba mudah,cepat dan efesien.
Kegunaan komputer dalam bidang perbankan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen bank sendiri dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pihak nasabah bank Saat ini dengan dikenalnya E-Commerce, maka pelayanan transaksi secara online dapat diterapkan dengan disediakannya ATM kemudian dengan penggunaan internet memudahkan perbankan dalam melakukan pelayanan kepada nasabahnya melalui INTERNET BANKING dan SMS BANKING yang memudahkan nasabah dalam bidang E-commerce.

http://sandyinferno.blogspot.com/2013/06/perkembangan-teknologi-perbankan.html
http://endypardamean92.blogspot.com/2013/06/sistem-perbankan-elektronik.html

Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)

RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan pertransaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat Real-time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di-debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran. BI-RTGS berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk High Value Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai besardan bersifat urgent. Dengan adanya sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS (RTGS Central Computer /RCC) di Bank Sentral (dalam hal ini Bank Indonesia) untuk proses settlement. Adanya tujuan sistem RTGS ini dibuat yaitu memberikan pelayanan sistem transfer dana antar peserta, antar nasabah peserta dan pihak lainnya secara cepat, aman, dan efisien. memberikan kepastian pembayaran. Memperlancar aliran pembayaran (payment flows).mengurangi resiko settlement baik bagi peserta maupun nasabah peserta (systemic risk).meningkatkan efektifitas pengelolaan dana (management fund) bagi peserta melalui sentralisasi rekening giro.dan meningkatkan efisiensi pasar uang.




Sistem Kliring Elektronik

Sistem kliring elektronik yaitu merupakan suatu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat beharga laiinya, supaya mudah,aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas giral yg perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.Banyak manfaat nya jika kita melakukan sistem pembayaran penyelenggara menggunakan lembaga sistem kliring yaitu Bagi masyarakat, memberikan alternatif dalam melakukan suatu pembayaran efektif dan efisien dan aman. Bagi bank, merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi feebased income, juga dapat menjadi salah satu upaya dalam menggalang dana pihak ketiga (nasabah) untuk kepentingan portfolio fund. Bagi Bank Sentral sebagai penyelenggara, dapat secara cepat dan akurat mengetahui kondisi keuangan suatu bank maupun transaksi-transaksi yang terjadi di masyarakat, baik antar nasabah bank maupun antar bank sehingga dapat menentukan kebijakannya secara lebih akurat dan tepat. Dengan adanya lembaga kliring tersebut, masalah seperti waktu pertemuan, tempat, siapa yang hadir, besarnya dana yang dibutuhkan utuk penyelesaian utang piutang dan sebagainya telah ditentukan dan di organisir. Tujuan yang diinginkan dari terbentuknya lembaga kliring adalah untuk memajukan atau memperlancar lalu lintas pembayaran giral serta layanan kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank. Dengan demikian, perhitungan utang piutang diharapkan dapat dilakukan secara mudah, cepat, aman, efisien, akurat dan tepat waktu.







Kriteria Pemilihan Teknologi Perangkat Lunak Perbankan

Dalam sistem aplikasi komputer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan sesuai dengan otoritas moneter (bank indonesia). software yang ditawarkan di pasaran relatif banyak, sehingga memerlukan ketelitian dalam pemilhannya. cara pemilihan software tersebut adalah menyesuaikan kapasitas bank dengan kemampuan software . dengan begitu, investasi yang telah dikeluarkan benar-benar efektif. Adapun beberapa kriteria pemilihan dalam software komputer untuk perbankan,antara lain sebagai berikut.
1. kemampuan penyimpana data
2. fleksibel
3. sistem keamanan
4. memudahkan pengguna
5. sistem pelaporan
6.aspek pemeliharaan
7. source code
8.struktur informasi