Minggu, 08 Januari 2012

Tingkatkan Koordinasi Antisipasi Kecelakaan Kerja

Kesiapan dan kesigapan tenaga kerja dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mengatasi kecelakaan kerja atau peristiwa yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Mengantisipasi hal itu, Pemprov Jawa Timur menggelar simulasi keselamatan kerja dalam Gelar Satuan Tugas Pengawasan Ketenagakerjaan se-Jawa Timur Tahun 2010, di Lapangan Arhanudse 8 Gedangan Sidoarjo, Rabu (24/11).

Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk melatih kesiapan petugas keamanan dan juga pekerja pabrik sebuah perusahaan dalam rangka menangani kebakaran di dalam perusahaan. Dari simulasi ini dapat terlihat bahwa kesiapan dan kesigapan karyawan perusahaan sangat dibutuhkan untuk mengatasi peristiwa kebakaran,” katanya usai menyaksikan simulasi penanganan kebakaran.

Mantan Sekdaprov Jatim ini juga menyatakan hal ini untuk meningkatkan koordinasi dan kemampuan petugas dalam menangani kasus kebakaran yang terjadi di sebuah perusahaan, ”Setiap perusahaan wajib memiliki tenaga kerja yang siap untuk melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran,” katanya. Menurutnya, koordinasi petugas kebakaran antar perusahaan dan pemerintah setempat juga diperlukan untuk menghindari adanya korban jiwa. ”Dalam simulasi tersebut terlihat upaya penyelamatan korban kebakaran yang dilakukan beberapa perusahaan seperti PT. Tjiwi Kimia, PT. Semen Gresik dan juga dari Sampoerna,” katanya.

Pria yang biasa disapa Pakde ini menambahkan, saat ini petugas Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur masih belum ideal. Hal ini karena hingga saat ini baru terdapat sekitar 276 Pengawas. Sedang jumlah perusaan yang ada di Provinsi ini mencapai 30.400 perusahaan, ”Rasio pengawas di Jatim yang paling pas sekitar 500 orang, dengan kondisi perusahaan besar, menengah dan kecil,” ucapnya.
Ia mengemukakan dalam waktu dekat ini Pemprov Jatim akan menambah jumlah Pengawas Ketenagakerjaan menjadi sekitar 500 pengawas untuk mendekati jumlah ideal.” Saat ini untuk perbandingan jumlah pengawas ideal, baru diraih kabupaten Sidoarjo yaitu jumlah pengawasnya sudah mencapai 1:20.

Sementara itu dalam simulasi ini sempat digambarkan pula terjadi kebakaran pada sebuah pabrik dan petugas pemadam kebakaran kemudian berdatangan dan memadamkan kobaran api. Tidak hanya melakukan pemadaman petugas juga mempraktikkan bagaimana menyelamatkan korban yang terjebak dalam kobaran api. Korban yang mengalami luka-luka segera dibawa ke mobil ambulance untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pada simulasi ini juga mendatangkan satu unit helikopter milik tim Search and Rescue (SAR) Provinsi Jawa Timur. Helikopter tersebut diturunkan untuk menolong korban luka parah yang membutuhkan perawatan cepat ke rumah sakit .

Selain Gubernur, dalam gelar satgas ini juga dihadiri Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi I Gusti Made Arka, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim Dr. Harry Soegiri, MBA., M.Si.





Sumber :
http://disnakertransduk.jatimprov.go.id/ketenagakerjaan/218-tingkatkan-koordinasi-antisipasi-kecelakaan-kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar